Syukur
padamu ya allah,
atas setiap
helaan nafas,
yg diiringi
dgn cinta penuh makna,
dari engkau
sang punya cinta,
kami hamba
penuh nista,
mencari
secebis kasih,
mengharap
sehelai demi helai akan pandangan belasmu,
hati ini,
masih jauh dari cintamu
jiwa ini
masih rakus dgn fana duniamu,
nafas ini
masih jauh dari mengharap semata redomu,
Ya allah,
alunkanlah
irama jiwa-jiwa ini,
bersama
alunan-alunan mahabbah pada kekasihmu,
dibuai oleh
iringan air mata para nabimu,
dirangkul
erat oleh tingginya, indahnya dan kukuhnya harap dan takut para rasulmu.
Ya allah,
sampai bila
hati-hati ini akan terus rapuh dibuai segala isi dunia,
sampai bila
hati-hati ini akan tewas kepada rakusnya syahwat.
sampai bila
hati-hati ini akan rebah dinyah oleh bisikan syaitan durjana.
Sebenarnya,
rentak jiwa
ini saling sapa menyapa,
Roh-rohnya
saling ingin bersama,
berpelukan
penuh keasyikan,
menikmati dgn penuh keindahan,
bawalah
setiap alur dari ruh ini,
tinggi
merasa nikmatnya iman,
berpesta
didalam ikatan saudara,
hingga
hadir wajahMu membawa gembira tiada tara.
Ya allah,
saksikanlah
tubuh -tubuh lemah ini berbahasa,
bukan
mencari dunia, bukan menanti puja,
namun
semata menagih cuma secebih kasih,
cuma
secebis kasih, cuma secebis kasih,
lihatlah,
pandanglah dan ampunkanlah jiwa kotor ini,
Ya Allah ya
Rahman ya Rahiim,
izinkan
kami mencoret yg terindah,
didalam
sedetiknya kehidupan ini,
agar
terbuka bagi kami sinar kasihMu,
Hingga
engkau redo menerima kami,
Sebagai
hambaMu.