:: Hiruk Pikuk Gurindam Kehidupan ::

Wednesday 27 November 2013

bErgelut sekali lagi aku,
antara keasyikan hawa nafsu dan ketinggian cintaMu,
yang kini menarik jiwa ku rendah,
menggapai permulaan kekuatan
untuk kembali kepada ikatan denganMu

kembali lagi aku ketitik ini
berputar mencari punca
mencari sumber

ku terlalu mengharapkan manusia mendengarkan
tetapi aku malu akan diriku
akhirnya aku tahu engkau maha mendengarkan
setiap isi hati
dan engkau tidak pernah menghampakan
seluruh mukmin yg beriman
pasti

namun aku selalu terburu buru
ingin hasil yang segera
tanpa usaha yg mencukupi
aku masih disini
berdua bersamamu
didalam kamar nyaman ini
bersama kitabmu kubuka
mencari cahaya yang tersorok ketika ini
untuk kucari puncanya
agar menarik hati ini untuk lembut kembali

kekasihku,
tidakkah engkau mendengarkan ku
oh engkau pasti mendengarkan cuma hati ku yg belum kuat untuk merasakan
akan kasih mu
lemahnya aku didalam mencarimu disetiap duka yg ku rasakan
lemahnya aku untuk mensyukuri mu disebalik setiap pilu yg kutanggung
lemahnya aku untuk merasa setiapsentuhan disebalik kesakitan luaran yang menimpa

duhai jiwa, kembalilah kepada kekuatanmu
selalu


Sunday 3 March 2013

Usah Biarkan Cinta Itu Berhenti Mengalir


Usah Biarkan Cinta Itu Berhenti Mengalir

Saudaraku,
usah biarkan cereka dunia merosak jiwa,
kerna cinta tulus tiada pernah kenal berbeza,
selagi ruh sejati terpadu setia,
dengan kasih Sang Pencipta,

Saudaraku,
Hari demi hari ingin kubisikkan,
Masa demi masa menolakku untuk menyentuh,
hati mu yang paling dalam,
untuk ku nyatakan padamu,
sesungguhnya kasih kita tiada nan terpisah,
kerna janji kita tetap terpadu erat,
selamanya.

Saudaraku,
walau kita banyak menyelak,
satu demi satu halaman perhubungan,
akhirnya kita akan bertemu
dengan hakikat yang sesungguhnya,
bahawa kita semua
hanyalah hamba yang mencari secebis kasih rabbani.

Saudaraku tercinta,
Cinta ini akan terus terangkul,
Selagi kita teguh memegang empunya cinta,
Jangan dihirau pembeza yang merentang,
Kerna jalan sejati tiada pernah kenal dua,
Dan kasih sayang Nya tiada pernah kenal berbeza.

Saudaraku,
Kasih kita sudah seakan udara,
Yang tiada akan pernah terputus beredar,
Kesegenap penjuru ruang,
Selagi ia masih memiliki ruh yang mulia,
Yang Selalu Sujud Kepada RabbNya,
Dengan sentiasa mengharap redaNya.


Abu Musa

Wednesday 2 January 2013

Kasih tidak akan pernah berhenti berbahasa

Ku yakin kasih itu akan terus menyala,
menerangi setiap jalan,
membasahi segala sudut kekeringan,
menyegarkan segala ketika yang dipenuhi dengan kegersangan.

Bisikanlah dengan lebih dalam,
Agar bergetar jiwaku merasakan,
Segenap erti kasihMu,
Yang ku yakin mengiringi setiap langkahku.

Dalam fatihahMu ku selalu merasakan,
Kasih demi kasih dalam sentuhanMu,
Sebagaimana alamMu yang menerangiku,
Begitulah sinar cintaMu yang terus menyentuh setiap ronggaku.

Sehingga menggeletar tubuhku takut padamu,
Sehingga sakit kerongkongku mendongak kelangit mencari wajahMu.
Sehingga bingit jiwaku menafikan kemusyrikan jiwaku.
Sehingga akhirnya aku pasrah dalam dakapan tauhid.

Ya Allah,
Lemaskan relung jiwaku dengan cintaMu,
Dan teruslah berkata-kata denganku.
Kerana sesungguhnya engkaulah cintaku,
Selama-lamanya.

Muhammad Rashid Rabbani
1138am
Seksen 7 Shah Alam